Bagikan
League of Legends (LoL) adalah salah satu game MOBA paling populer di duni, berikut adalah cara agar menjadi pro player di League of Legends.
Banyak pemain bermimpi menjadi pro player, bermain di turnamen besar seperti LCS, LEC, MSI, atau bahkan Worlds. Namun, untuk mencapai level tersebut, dibutuhkan lebih dari sekadar hobi bermain. Diperlukan dedikasi, kerja keras, dan strategi belajar yang tepat. INFORMASI ESPORT INDONESIA akan membahas langkah penting yang bisa kamu tempuh untuk menjadi pro player di League of Legends.
Kuasai Mekanik Dasar dan Pahami Role
Langkah pertama yang harus dikuasai adalah mekanik dasar permainan dan pemahaman mendalam terhadap role (Top, Jungle, Mid, ADC, dan Support). Seorang pro player harus bisa:
- Last-hit minion dengan efisien (CSing)
- Mengatur posisi saat teamfight
- Melakukan trade dengan efektif di laning phase
- Mengetahui waktu respawn objektif seperti Dragon dan Baron
Fokuslah pada satu atau dua role utama terlebih dahulu. Pelajari beberapa champion yang meta dan kuasai mereka dalam berbagai kondisi. Misalnya, jika kamu memilih jadi jungler, pahami rute jungle optimal, waktu gank, dan cara membaca map.
Tingkatkan Macro Play dan Decision Making
Mekanik hebat tidak cukup jika kamu tidak memahami macro play, yaitu cara membaca permainan secara keseluruhan. Macro mencakup:
- Kapan harus push turret atau rotasi ke lane lain
- Kapan harus ambil objektif atau mundur
- Bagaimana memanfaatkan keunggulan gold dan map control
Kamu juga harus mulai belajar shotcalling, atau memberi arahan pada tim saat bermain, terutama jika kamu ingin bermain secara tim. Pro player tidak hanya jago main, tapi juga mampu berpikir strategis dan membuat keputusan cepat di bawah tekanan.
Baca Juga: Cara Menjadi Pro Player di Game Apex Legends
Rutin Latihan dan Review Gameplay
Menjadi pro player artinya kamu harus memperlakukan LoL bukan hanya sebagai game, tetapi sebagai latihan profesional. Buatlah jadwal rutin bermain dan latihan mandiri, misalnya:
- 3–5 game per hari di mode ranked
- Menonton ulang replay untuk menganalisis kesalahan
- Menonton pro player di role/champion yang sama untuk belajar pola pikir mereka
Gunakan tools seperti OP.GG atau Porofessor untuk melihat statistik, dan manfaatkan fitur replay untuk melihat di mana kamu kalah trade, salah posisi, atau salah timing. Dengan konsistensi dan evaluasi, skill kamu akan berkembang signifikan.
Bangun Tim dan Ikuti Turnamen Amatir
Langkah penting berikutnya adalah bermain dalam tim. Banyak pro player berasal dari turnamen komunitas, amatir, atau semi-pro. Bergabung dengan tim kecil akan melatih kerja sama, komunikasi dalam voice chat, dan koordinasi strategi. Mulailah dengan:
- Mencari komunitas Discord atau forum LoL lokal
- Mengikuti turnamen kecil (online atau offline)
- Belajar menggunakan aplikasi komunikasi seperti Discord untuk scrim
Turnamen ini bukan hanya untuk pamer skill, tetapi juga untuk membangun portofolio dan koneksi, yang nantinya bisa membantu kamu dilirik oleh tim-tim esports profesional.
Jaga Mental, Fisik, dan Etika Bermain
Bermain secara kompetitif tidak lepas dari tekanan. Kamu akan mengalami kekalahan beruntun, toxic teammate, bahkan burnout. Pro player sukses bukan hanya karena skill, tapi juga mentalitas dan konsistensi. Untuk itu:
- Jaga kesehatan fisik dan tidur yang cukup
- Hindari sikap toxic dan bangun reputasi positif
- Tetapkan tujuan jangka pendek dan evaluasi secara berkala
- Berani belajar dari kekalahan, bukan menyalahkan tim
Ingat, tim pro dan scout juga melihat attitude. Pemain dengan ego tinggi, sering rage, atau tidak bisa kerja sama jarang mendapat tempat di dunia profesional.
Manfaatkan waktu anda untuk mengeksplorisasi ulasan menarik lainnya mengenai game Esport hanya di INFORMASI ESPORT INDONESIA.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari basestack.gg
- Gambar Kedua dari mmos.com