Esports Resmi Masuk Olimpiade, Kapan Mulai Dipertandingkan?

Mar 4, 2025
Bagikan

Esports akhirnya mendapatkan pengakuan besar di dunia olahraga setelah secara resmi diumumkan masuk dalam rangkaian Olimpiade.

Esports Resmi Masuk Olimpiade, Kapan Mulai Dipertandingkan?

Ini merupakan langkah signifikan bagi dunia permainan digital kompetitif yang selama ini berkembang pesat dan memiliki basis penggemar yang luas. Namun, kapan esports benar-benar mulai dipertandingkan dalam ajang Olimpiade? Berikut penjelasannya.

tebak skor hadiah pulsa  

Sejarah Perjalanan Esports Menuju Olimpiade

Esports telah berkembang sejak akhir 1990-an dan semakin populer dengan berbagai turnamen internasional seperti The International (Dota 2), League of Legends World Championship, dan banyak kompetisi lainnya. Sejak saat itu, banyak pihak yang mulai memperdebatkan kemungkinan memasukkan esports ke dalam ajang Olimpiade.

Pada 2017, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mulai menunjukkan ketertarikannya terhadap esports dengan mengadakan forum diskusi di Lausanne, Swiss. Tahun berikutnya, Asian Games 2018 di Indonesia menampilkan esports sebagai cabang olahraga ekshibisi, memberikan gambaran betapa besarnya potensi industri ini.

Langkah ini kemudian berlanjut ke Asian Games 2022 di Hangzhou, China, di mana esports menjadi cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali.

Esports Resmi Diakui Sebagai Cabang Olahraga Olimpiade

Setelah berbagai diskusi dan pengujian, akhirnya IOC mengumumkan bahwa esports akan dipertandingkan secara resmi dalam Olimpiade. Langkah ini mendapat banyak dukungan dari komunitas gamer global, meskipun masih ada beberapa pertanyaan mengenai format pertandingan dan game yang akan dimainkan.

Olimpiade Esports Series 2023 menjadi ajang pertama yang menunjukkan bagaimana esports bisa dipadukan dalam konsep Olimpiade. Meskipun formatnya masih dalam tahap pengembangan, langkah ini menjadi indikasi kuat bahwa esports siap dipertandingkan dalam skala yang lebih besar.

Baca Juga: Esports Jadi Cabor Resmi di Porprov Bali 2025, ESI Denpasar Optimistis Juara

Game Apa yang Akan Dipertandingkan?

Game Apa yang Akan Dipertandingkan?
Salah satu tantangan terbesar dalam memasukkan esports ke Olimpiade adalah pemilihan game yang sesuai dengan semangat kompetisi olahraga. IOC telah menegaskan bahwa game yang mengandung unsur kekerasan berlebihan atau tema militer kemungkinan besar tidak akan dipertimbangkan. Beberapa game yang berpotensi masuk ke dalam Olimpiade meliputi:

  • eFootball (sebagai alternatif FIFA setelah EA dan FIFA berpisah)
  • Gran Turismo (simulasi balap mobil yang sudah masuk Olimpiade Esports Series 2023)
  • Rocket League (perpaduan sepak bola dan kendaraan yang unik)
  • Street Fighter (pertandingan fighting game yang lebih berfokus pada skill dibandingkan kekerasan eksplisit)
  • Chess.com (catur digital yang sudah lama memiliki basis kompetisi internasional)

Selain itu, masih ada kemungkinan game baru atau genre lain yang akan dipertimbangkan sesuai dengan perkembangan industri game ke depan.

Kapan Esports Mulai Dipertandingkan di Olimpiade?

Saat ini, ada beberapa skenario mengenai kapan esports akan benar-benar masuk sebagai cabang olahraga tetap di Olimpiade:

  • Olimpiade Paris 2024: Untuk Olimpiade musim panas 2024, esports masih dalam tahap ekshibisi, artinya belum masuk sebagai cabang olahraga resmi yang memperebutkan medali. Namun, ajang ini akan menjadi tolak ukur untuk evaluasi lebih lanjut.
  • Olimpiade Los Angeles 2028: Banyak spekulasi bahwa Los Angeles 2028 bisa menjadi debut esports sebagai cabang resmi dengan sistem kompetisi yang lebih matang.
  • Olimpiade 2032 dan seterusnya: Jika uji coba di ajang sebelumnya berhasil, maka besar kemungkinan esports akan menjadi bagian permanen dari Olimpiade.

Dampak Esports Masuk ke Olimpiade

Masuknya esports ke dalam Olimpiade membawa berbagai dampak positif, baik bagi industri game maupun dunia olahraga secara keseluruhan. Berikut beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan Legitimasi Esports: Dengan masuknya esports ke Olimpiade, semakin banyak negara dan institusi olahraga yang akan mengakui esports sebagai cabang olahraga resmi.
  • Memperluas Jangkauan Penonton: Esports memiliki basis penggemar yang besar, terutama di kalangan generasi muda. Ini bisa membantu meningkatkan jumlah penonton Olimpiade secara keseluruhan.
  • Peluang Ekonomi dan Sponsorship: Industri esports yang bernilai miliaran dolar akan semakin berkembang dengan masuknya dalam Olimpiade, menarik lebih banyak sponsor dan investasi.
  • Meningkatkan Kualitas Kompetisi: Dengan standar kompetisi yang lebih tinggi, esports akan terus berkembang dan menciptakan atlet-atlet profesional berkualitas tinggi.

Kesimpulan

Esports telah berkembang pesat dan akhirnya mendapat tempat di Olimpiade, meskipun masih dalam tahap pengujian dan evaluasi. Meski belum dipastikan kapan akan resmi masuk sebagai cabang olahraga tetap, berbagai indikasi menunjukkan bahwa kemungkinan besar akan terjadi dalam Olimpiade mendatang. Dengan semakin besarnya dukungan dari berbagai pihak, esports siap menjadi bagian dari sejarah baru dalam dunia olahraga internasional.

Bagi para penggemar esports, ini adalah momen bersejarah yang patut dinantikan. Pertanyaannya sekarang bukan lagi apakah esports bisa masuk ke Olimpiade, tetapi kapan dan bagaimana formatnya akan diterapkan dalam ajang olahraga terbesar di dunia ini.

Ketahui terus info menarik lainnya, agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik tentang  lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *