League of Legends World Championship, atau lebih dikenal sebagai Worlds, merupakan salah satu acara paling dinanti dalam dunia esports.
Setiap tahun, tim-tim terbaik dari berbagai belahan dunia berkumpul untuk berkompetisi memperebutkan gelar juara dunia di dalam permainan populer ini. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah, format, momen-momen bersejarah, serta dampaknya terhadap industri esports secara keseluruhan, menjadikannya sebagai perayaan yang penuh semangat bagi komunitas gamer. Berikut ini merupakan ulasan terlengkap di INFORMASI ESPORT INDONESIA tentang kompetisi League of Legends World Championship
Sejarah League of Legends World Championship
League of Legends World Championship, sering disingkat sebagai Worlds, pertama kali diadakan pada tahun 2011 oleh Riot Games. Acara ini dimulai dengan jumlah peserta yang terbatas dan hadiah yang relatif kecil, yakni $98,500, di mana Fnatic menjadi juara pertama setelah mengalahkan tim-tim lainnya di Jonkoping, Swedia. Seiring berjalannya waktu, turnamen ini mengalami pertumbuhan yang pesat, menarik banyak tim dari berbagai belahan dunia dengan hadiah yang semakin besar.
Format acara juga mengalami perubahan untuk mengakomodasi jumlah tim yang terus meningkat, mulai dari play-in stage, fase grup hingga fase knockout. Hal ini menjadikan Worlds sebagai salah satu ajang paling bergengsi dalam dunia esports. Sejak awal, turnamen ini didominasi oleh tim-tim dari Korea Selatan, yang meraih keunggulan di arena internasional.
Tim seperti SK Telecom T1 dan Samsung Galaxy telah mencatat banyak gelar, dengan SKT menjadi tim pertama yang memenangkan tiga gelar dunia pada tahun 2013, 2015, dan 2016 di bawah kepemimpinan Lee “Faker” Sang-hyeok, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Worlds terus beradaptasi dan berkembang, menjadi panggung yang menakjubkan bagi jutaan penggemar di seluruh dunia, serta menciptakan momen-momen ikonik dalam sejarah esports.
Format Turnamen Worlds
Worlds diselenggarakan dalam serangkaian tahapan yang dirancang untuk menampilkan keterampilan dan strategi terbaik dari tim-tim yang berpartisipasi. Format turnamen biasanya mencakup beberapa fase penting:
- Play-In Stage: Fase ini melibatkan tim-tim yang berasal dari liga yang lebih kecil. Tim-tim ini berkompetisi dalam format round-robin untuk menentukan dua tim terbaik yang akan maju ke fase grup.
- Group Stage: Terdapat 16 tim yang dibagi menjadi 4 grup, masing-masing terdiri dari 4 tim. Setiap tim bertanding dalam format round-robin, dan dua tim teratas dari setiap grup melaju ke fase knockout.
- Knockout Stage: Dalam fase ini, tim saling bersaing dalam format best-of-five. Tim-tim yang menang akan melanjutkan ke semifinal dan akhirnya final, di mana pemenang dinyatakan sebagai juara dunia.
Format ini memastikan bahwa hanya tim terbaik yang akan berjuang hingga akhir, menjadikan pertandingan semakin menarik untuk disaksikan.
Baca Juga: Arena of Valor Premier League – Panggung Pertarungan Terbesar Bagi Para Pahlawan Digital
Momen Ikonik di Worlds
League of Legends World Championship telah menciptakan banyak momen ikonik yang diingat oleh penggemar. Salah satu momen yang paling terkenal adalah ketika sang juara bertahan, SK Telecom T1, memenangkan gelar pada tahun 2013, 2015, dan 2016. Dengan pemain bintang seperti Faker, yang sering dianggap sebagai pemain terbaik sepanjang masa, keberhasilan mereka menjadi sebuah legenda. Momen lain yang tidak kalah berkesan adalah comeback dramatis dari tim Edward Gaming.
Saat mereka berhasil mengalahkan Samsung Galaxy di final Worlds 2017. Ketegangan saat permainan berakhir mendatangkan emosi yang tinggi, baik bagi pemain maupun penonton. Selain itu, penampilan pembuka Worlds juga sering kali menjadi sorotan. Setiap tahun, Riot Games berusaha untuk menyajikan pertunjukan musik spektakuler yang melibatkan artis terkenal. Lagu-lagu seperti Rise dan Warriors telah menjadi anthem yang menggugah semangat untuk para penggemar.
Tim Terbaik & Pemain yang Mengukir Sejarah
League of Legends World Championship, atau sering disebut Worlds, adalah turnamen tahunan yang mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia dalam permainan League of Legends. Tim-tim yang berpartisipasi dalam turnamen ini berasal dari berbagai liga regional yang kompetitif. Berikut adalah beberapa tim yang sering berpartisipasi dalam Worlds, berdasarkan kinerja mereka di liga regional dan kualifikasi:
- T1 (dulu SK Telecom T1): Salah satu tim paling sukses dengan beberapa gelar Worlds.
- Gen.G: Tim yang telah menunjukkan performa kuat di beberapa turnamen internasional.
- DWG KIA: Tim yang memenangkan Worlds pada 2020.
- Invictus Gaming: Juara Worlds 2018.
- FunPlus Phoenix: Tim yang memenangkan Worlds pada 2019.
- Edward Gaming: Juara Worlds 2021.
- Cloud9: Tim yang sering berpartisipasi di Worlds dan telah mencapai babak semifinal.
- Team Liquid: Tim yang memiliki beberapa penampilan di Worlds.
- TSM: Tim yang pernah tampil di Worlds beberapa kali.
- Bren Esports: Tim yang terkenal dari wilayah ini dengan penampilan di turnamen internasional.
- Beyond Gaming: Tim yang telah muncul di Worlds.
- GAM Esports: Salah satu tim kuat dari Vietnam yang sering berpartisipasi di turnamen internasional.
Momen Bersejarah di Worlds
Salah satu momen paling bersejarah di League of Legends World Championship terjadi pada tahun 2013 ketika SK Telecom T1 (SKT) meraih gelar juara dunia pertamanya. Dipimpin oleh pemain legendaris Lee “Faker” Sang-hyeok, SKT berhasil mengalahkan Samsung White dalam pertandingan final yang sangat mendebarkan. Keberhasilan SKT ini bukan hanya menandakan puncak prestasi mereka, melainkan juga menandai dimulainya era dominasi tim-tim Korea Selatan di panggung internasional.
Selama beberapa tahun ke depan, tim-tim Korea lainnya, seperti Samsung Galaxy dan KT Rolster, terus menunjukkan keunggulan mereka, menjadikan Korean esports sebagai kekuatan terkuat dalam dunia League of Legends.Momen bersejarah lainnya muncul pada tahun 2018 ketika Invictus Gaming (IG) menjadi tim pertama dari Liga Profesional Tiongkok (LPL) yang berhasil meraih gelar juara dunia.
Mereka mengalahkan Fnatic dalam final dengan penampilan yang agresif dan strategi yang inovatif, membawa angin segar bagi kompetisi internasional dan menandakan transisi kekuatan dari tim-tim Korea ke tim-tim Tiongkok. Kemenangan ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah bagi IG, tetapi juga menginspirasi banyak tim dan pemain muda di seluruh Tiongkok, menempatkan LPL sebagai salah satu liga esports terkuat di dunia.
Dampak Terhadap Esports & Industri Permainan
Worlds telah berhasil menarik perhatian miliaran orang di seluruh dunia. Penanganan profesional dalam siaran langsung dan analisis menyeluruh menjadikan acara ini lebih dari sekadar pertandingan, tetapi sebuah festival yang dirayakan oleh penggemar dan komunitas. Banyak pemain muda yang bercita-cita untuk berpartisipasi di Worlds.
Keberhasilan di turnamen ini sering kali membuka jalan bagi karir profesional, dengan beberapa pemain mendapatkan kontrak dari tim besar. Peningkatan popularitas turnamen menarik perhatian sponsor besar, termasuk perusahaan-perusahaan teknologi dan merek olahraga. Ini memungkinkan tim-tim untuk mendapatkan dukungan keuangan yang lebih baik, serta meningkatkan infrastruktur dan pelatihan mereka.
Kesimpulan
Turnamen League of Legends World Championship adalah sebuah acara yang lebih dari sekadar kompetisi; ini adalah sebuah perayaan untuk komunitas gamer di seluruh dunia. Dengan sejarah yang kaya, format yang menarik, momen-momen ikonik, serta dampak yang luas, Worlds telah membuktikan diri sebagai salah satu pilar penting dalam dunia esports. Setiap tahun, saat para tim berkumpul untuk berjuang merebut gelar juara, harapan dan ekspektasi para penggemar semakin meningkat. Worlds tidak hanya memberikan tontonan yang mendebarkan, tetapi juga inspirasi bagi generasi baru pemain yang bercita-cita untuk menjadi yang terbaik. Buat kalian yang ingin mengikuti tentang perkembangan Esports lainnya, kalian bisa kunjungi mlid.games