RRQ Akhirnya Angkat Piala di VCT Pacific Stage 1!

Kemenangan RRQ di VCT Pacific Stage 1 merupakan momen bersejarah bagi esports Indonesia dan scene Valorant Pacific.

Kemenangan ini bukan hanya prestasi besar bagi RRQ, tapi juga membuka babak baru bagi eksistensi mereka sebagai kekuatan dominan di scene Pacific Valorant yang sebelumnya didominasi oleh tim-tim Korea Selatan seperti Gen.G.

Perjalanan RRQ Menuju Puncak

Perjalanan RRQ menuju gelar VCT Pacific Stage 1 tidaklah mudah. Di babak grup, RRQ menunjukkan performa solid sehingga mendapatkan status unggulan utama, yang mengantarkan mereka langsung ke babak playoff dengan kepercayaan diri tinggi.

Namun, tantangan berat langsung menanti saat mereka harus bertemu dengan para jawara seperti Gen.G dan Paper Rex yang sudah menunjukkan kualitas juara dalam banyak kesempatan sebelumnya.

Babak playoff dimulai dengan kemenangan RRQ melawan DRX. Tetapi kemudian mereka harus menelan kekalahan di upper bracket final dengan skor 0-2 dari Gen.G. Kekalahan tersebut bukan menjadi akhir. Melainkan justru pemacu semangat bagi RRQ untuk bangkit dari lower bracket.

Melalui perjuangan sengit, mereka berhasil mengalahkan Paper Rex 3-2 dalam pertandingan dramatis di lower bracket final yang disebut-sebut sebagai salah satu seri paling menegangkan di turnamen tersebut.

Grand Final Epik Melawan Gen.G

Pertemuan final yang sangat dinantikan antara RRQ dan Gen.G berlangsung pada 11 Mei 2025 di Sangam SOOP Colosseum, Seoul. Gen.G yang dikenal dengan rekor tak terkalahkan di fase grup tampil lebih dulu dengan dominasi di map pembuka Haven dan berhasil menutup map tersebut dengan skor 13-8. Performanya di map pembuka menunjukkan mereka masih layak menjadi favorit juara.

Namun, RRQ tidak tinggal diam. Mereka segera menyesuaikan strategi dan tampil sangat agresif di map kedua, Ascent. RRQ langsung mengamankan sembilan ronde pertama yang membuat Gen.G tertekan berat.

Meski Gen.G sempat melakukan comeback hingga meraih 10-11. RRQ berhasil menahan tekanan dan memenangkan map kedua dengan skor 13-11, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Momentum pun berlanjut ke map ketiga di Lotus, di mana RRQ tampil semakin dominan. Meski sempat tertinggal 5-7 di babak pertama, RRQ bangkit dengan melesat meraih lima ronde beruntun dan menyelesaikan map dengan skor 13-9.

Permainan defensif RRQ sangat solid dengan aksi-aksi memukau dari pemain seperti Maksim “Jemkin” Batorov dan David “xffero” Monangin yang mencatat beberapa empat kill yang sangat krusial.

Pada map keempat yang juga menjadi map penutup. Suasana sangat sengit dengan skor imbang 6-6 hingga babak pertama. Setelah kalah pistol round awal babak kedua, RRQ berhasil membalikkan keadaan dengan serangan balik mati-matian dan memenangkan tiga ronde terakhir yang sangat menentukan dengan skor akhir 13-11.

Kemenangan map ini mengunci gelar VCT Pacific Stage 1 pertama mereka sekaligus mengakhiri dominasi Gen.G di turnamen tersebut.

Baca Juga: CROSSFIRE, Game Esport Populer yang Mencuri Perhatian Dunia

Dampak Besar Kemenangan RRQ

Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi RRQ dan Indonesia. Tapi juga mengubah dinamika kompetisi Valorant di wilayah Pasifik. Sebelumnya, Gen.G dikenal sebagai penguasa absolut dan kerap menjuarai turnamen di regional ini, namun dengan gelar ini. RRQ membuktikan bahwa ada kekuatan baru yang patut diperhitungkan.

Ini juga menjadi bukti perkembangan pesat dan profesionalisme dari organisasi esports Indonesia di level internasional.

Selain itu, RRQ dan Gen.G kini akan menjadi wakil resmi region Pacific di Valorant Masters Toronto yang akan berlangsung pada Juni 2025. RRQ dengan status juara langsung melangkah ke babak playoff, melewati Swiss Stage. Sehingga memberikan mereka keuntungan waktu untuk persiapan dan adaptasi terhadap kompetisi tingkat dunia melawan tim-tim terbaik dari seluruh dunia.

Pemain Kunci dan Performa Gemilang Maksim

RRQ mendapatkan sorotan khusus pada performa Maksim “Jemkin” Batorov yang tampil luar biasa selama turnamen, terutama di grand final. Jemkin berhasil menunjukkan permainan agresif dengan rata-rata skor combat yang tinggi. KDA (Kill/Death/Assist), serta damage per round yang mengesankan.

Dalam grand final, ia beberapa kali melakukan clutch dan multi-kill krusial. Termasuk menyegel beberapa ronde penting dengan empat kill yang menjadikannya MVP turnamen.

Keberhasilan Jemkin juga didukung oleh koordinasi tim yang baik serta kontribusi signifikan dari pemain lain seperti David “xffero” Monangin yang memberikan performa impresif dengan agent Viper dan mampu memberikan kontrol area yang strategis. Sinergi internal tim yang solid ini menjadi salah satu faktor utama kemenangan RRQ yang mengandalkan kerja sama sempurna selain skill individu.

Kesimpulan

Kemenangan RRQ di VCT Pacific Stage 1 merupakan momen bersejarah bagi esports Indonesia dan scene Valorant Pacific. Tidak hanya mengangkat piala pertama mereka di regional, RRQ juga mengukir identitas sebagai kekuatan baru yang mampu bersaing dan mengalahkan tim-tim besar seperti Gen.G. Perjalanan penuh drama, performa pemain bintang, serta kerja sama tim yang solid menjadi kunci keberhasilan mereka.

Kini, seluruh mata tertuju pada RRQ untuk terus mempertahankan prestasi dan membawa nama Indonesia lebih jauh lagi di tingkat internasional. Bagi para penggemar Valorant dan esports, RRQ membuktikan bahwa dengan kerja keras dan strategi matang. Mimpi besar menjadi juara bukan hanya sekadar angan-angan, melainkan realita yang bisa diraih.